Sekjen PDIP Tidak Tertarik Manuver Sejumlah Elite Politik Jelang Pilpres 2024 -->

 


Translate


Sekjen PDIP Tidak Tertarik Manuver Sejumlah Elite Politik Jelang Pilpres 2024

Jumat, 10 Juni 2022


Jakarta, Mitrabuser, - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku partainya tidak tertarik dengan manuver sejumlah elite politik menjelang Pemilihan Presiden 2024. 

Kendati demikian, Hasto tak menampik bahwa partainya sudah mulai menjalin komunikasi dengan sejumlah partai yang berpotensi diajak bekerjasama di Pilpres mendatang.

"Kalau tentang kerja sama parpol, kami didorong oleh ibu ketua umum untuk mengedepankan semangat gotong-royong. 

Bekerja sama dengan seluruh partai, terutama yang memiliki rekam jejak sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia," ujar Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jumat, 10 Juni 2022.

Hasto selalu menggunakan kata kerja sama, karena menilai tidak dikenal istilah koalisi dalam sistem presidensial. 

Saat memberi pembekalan kepada kader PDIP Jumat siang, 10 Juni 2022, PDIP menyebut bahwa partainya membangun kerjasama politik berpijak pada sejarah. 

PDIP cenderung bekerja sama dengan partai yang memiliki rekam jejak sejarah perjuangan kemerdekaan seperti halnya partai banteng tersebut.

Hasto lantas menyebut beberapa partai, di antaranya Partai Golkar, yang cikal bakal partai ini muncul dari terobosan politik Sukarno di akhir 1950-an yang membentuk kelompok-kelompok fungsional, Golongan Karya salah satunya. 

Selanjutnya berdiri organisasi konfederasi pada 1964 dengan nama Sekretariat Bersama Golongan Karya—cikal bakal Partai Golkar hari ini.

Ia juga menyebut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang muncul pascareformasi, kemudian Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berakar dari Nahdlatul Ulama serta Partai Amanat Nasional (PAN) yang basis utamanya adalah Muhammadiyah. 

"Kemudian ada Gerindra, yang kakeknya Pak Prabowo itu juga pahlawan nasional,"
tuturnya.

Secara khusus, Hasto juga menyebut hubungan baik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan sesepuh PPP, almarhum KH Maimun Zubair atau Mbah Moen.

"Tadi dalam arahan pembekalan kader, Ibu Mega menyebutkan bagaimana Mbah Maimoen sebelum menunaikan ibadah haji banyak bertemu dengan ibu ketua umum dan juga memberikan masukan tentang kerja sama parpol. 

Beliau juga menitipkan ke PPP saat itu untuk bersama-sama," ujar Hasto.

Menurutnya, saat ini pimpinan PDIP aktif menjalin komunikasi dengan sejumlah pimpinan partai untuk saling membangun kesepahaman.

"Saya sering berkomunikasi juga dengan para ketum parpol, Mbak Puan Maharani selaku Ketua DPR juga banyak melakukan komunikasi dengan seluruh ketum parpol, kemudian ibu ketum juga, komunikasi itu dilakukan multilevel, multi approach, dan perspektif. 

Dari situlah komunikasi itu untuk saling membangun kesepahaman terhadap nasib bangsa dan negara ke depan melalui kerjasama parpol," pungkas Hasto. (**).