Reporter : Awal Muna
LAWORO, Mitrabuser.com, -Dalam rangka upaya pemerintah melalui kementerian agama membina kerukunan umat beragama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Muna Barat kerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Muna Barat (Mubar) melaksanakan dialog kerukunan umat beragama dengan melibatkan tokoh agama.
Hal itu untuk mengantisipasi pengaruh dari luar daerah Mubar yang mungkin masyarakatnya terjadinya konflik akibat perbedaan etnis dan keyakinan beragama.
Hal itu dikatakan Plt. Bupati Muna Barat Achmad Lamani saat membuka dialog kerukunan umat beragama di Laworo, Rabu, 23 Desember 2020.
Menurutnya, Kabupaten Muna Barat merupakan salah satu daerah otonom bari yang memiliki keunikan dengan masyarakatnya yang multi etnis dan keyakinan beragama serta kultur budaya yang berbeda.
"Akan tetapi perbedaan agama etnis dan budaya merupakan sebuah kekayaan yang dapat dibangun menjadi sebuah kekuatan yang dilandasi dengan kerukunan sebagai wujud Bhineka Tunggal Ika," ungkap Achmad Lamani dalam sambutannya.
Achmad menjelaskan visi bupati Muna Barat periode 2017-2022 adalah mewujudkan masyarakat Muna Barat yang Sejahtera, Demokratis, Produktif, dan berdaya saing yang dilandasi nilai-nilai religius. Sehingga dari visi tersebut diharapkan dari segala sektor pembangunan tidak terlepas dari ruh keagamaan yang dianut oleh masyarakat Muna Barat.
"Saya selaku Bupati Muna Barat menyampaikan terima kasih kepada FKUB Kabupaten Muna Barat yang bekerja sama dengan Pemda Mubar serta Kementerian agama Kabupaten Muna Barat yang telah memfasilitasi kegiatan ini," cetus Achmad.
Lebih lanjut, Mantan Sekda Mubar itu berharap kerukunan antar umat beragama bisa terjaga dan hidup berdampingan secara terus menerus dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
"Saya mengajak kepada semua pihak terutama tokoh agama agar mengajak dan membina umatnya hidup rukun, membangun persaudaraan yang harmonis guna menjaga keutuhan NKRI, " tutupnya.
