Bertani tidak akan membuat miskin, menjadi petani itu hebat dan Petani Milenial itu luar biasa. -->

 


Translate


Bertani tidak akan membuat miskin, menjadi petani itu hebat dan Petani Milenial itu luar biasa.

Selasa, 23 November 2021


Merauke (Papua), Mitrabuser.com,-Dalam rangka mendukung Ketersediaan Pangan ,Kementerian Pertanian ( Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian ( BPPSDMP) terus melakukan penguatan kapasitas SDM Pertanian di seluruh penjuru tak terkecuali di wilayah ujung timur Indonesia dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM pertanian menuju manusia maju , mandiri dan modern yang merupakan kunci peningkatan produktivitas.

Pelatihan tahap Kedua Tanggal 23 November 2021 yang terdiri dari 3 Angkatan dilaksanakan pada dua titik lokasi yaitu di BPP Wasur dan Politeknik Pertanian Yasanto di kabupaten Merauke yang melibatkan jumlah peserta kurang lebih 116 orang.

Pelatihan yang dilaksanakan di BPP Wasur dengan jumlah peserta 36 orang , dibuka secara resmi oleh Kepala Bagian Umum Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku, Ibu Rosdiana, SP,i, M.M yang dalam arahannya beliau menyampaikan bahwa Peserta sebaiknya menyimak dan betul betul memperhatikan dengan baik seluruh rangkaian materi budidaya padi dimulai dari persemaian tanaman padi, penanaman padi sistem atabela, penanaman padi metode SRI ( The System Of Rice Intensification) dan pembuatan pupuk kompos dan bokasi, sehingga peserta bisa mengaplikasikan semua materi.

Beliau juga mengatakan," Walaupun peserta tidak seluruhnya orang asli papua, baik itu pendatang, kita semua harus bersatu sebagai warga Negara Indonesia yang tentunya harus bersatu untuk membangun Indonesia, karena NKRI harga mati.

Diakhir sambutannya beliau berharap semoga kegiatan pelatihan ini bisa memberikan manfaat untuk keberlanjutan ketahanan pangan kita, dengan memaksimalkan sumber daya alam papua yang subur dan petani milenial yang penuh semangat.


Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo ( SYL) menyampaikan pelatihan bagi Petani milenial di papua dan Papua Barat mendukung ketersedian pangan ini luar biasa, apalagi papua didukung dengan bumi yang subur, manfaatkan itu untuk pertanian, imbuh Mentan SYL.

Mentan menegaskan pelatihan ini adalah Connecting menjadi anak negeri dan Pejuang. 

Dilakukan agenda ‘’Mixing setiap bulannya, lalu tunjukkan hasilnya. 

Semua jajaran harus memperhatikan anak-anak milenial yang kini menjadi anak –anak Kementan untuk membangun Pertanian Papua dan Papua Barat.

Mentan menitipkan kepada Gubernur dan Kepala Daerah di papua dan Papua Barat beserta jajarannya untuk lebih memperhatikan petani milenial, yang tentunya akan membangun pertanian di Papua dan Papua Barat.


Bertani tidak akan membuat miskin, menjadi petani itu hebat dan Petani Milenial itu luar biasa.

Pertanian mempunyai peluang besar yang bisa dimanfaatkan, terlebih di masa pendemi covid-19 bahkan dalam kondisi krisis sekalipun pertumbuhan PDB pertanian yang naik 16,24 % sedangkan ekspor meningkat 15,79 % di Tahun 2020. Bahkan hingga Tahun 2021 meningkat sampai 47,96 % . 

Sementara Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) meningkat sebesar 105,58 dan Nilai Tukar Petani ( NTP) mencapai 105,68.


Sementara Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menyampaikan jika pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan Sikap) Petani Milenial.

“Khususnya untuk meningkatkan kompetensi petani milenial Papua dan Papua Barat dalam mendukung ketersediaan Pangan, “imbuhnya.

Dedi menambahkan, Pelatihan ini menggunakan metode On The Job Training ( OJT) yaitu metode pelatihan yang mengajarkan pengetahuan, keterampilan, kompetensi yang diperlukan oleh penyuluh dan petani langsung di lokasi usaha taninya dengan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta baik itu On Farm, Off Farm, Teknologi Pertanian dan Ekspor. 

Dedi menaruh harapan besar kepada petani milenial yang menjadi ujung tombak transformasi pertanian menuju pertanian yang maju mandiri dan Modern.

Penulis : Erma
Published : Al-Aziz