Cegah Kecurangan Dipilkada Muna, Tim RAPI Siapkan Relawan TPS Dan Satgas -->

 


Translate


Cegah Kecurangan Dipilkada Muna, Tim RAPI Siapkan Relawan TPS Dan Satgas

Sabtu, 07 November 2020



Jubir Paslon RAPI, Wahidin Kusuma Putra (WKP). (Foto : Istimewa). 


Reporter : Awal Muna


Muna (Sultra), Mitrabuser.com, - Pilkada Muna yang akan di gelar pada tanggal 9 Desember mendatang semakin memanas. Tersisa 31 Hari sebelum pemungutan suara, masing - masing tim sukses mulai berperang opini dan strategi pemenangan di Media. 

Juru Bicara Pasangan calon Rajiun- La Pili, Wahidin Kusuma Putra (WKP) menyebut bahwa  Tim RaPi mulai siaga di lapangan untuk menjaga basis suara. WKP sapaan akrabnya bahkan menyebut bahwa Rusman hanya akan menang jika melakukan kecurangan dan money politik. 

"Saat ini semua tim TPS telah kami siagakan dilapangan dan Satgas kami selalu siaga memantau eksekutor politik uang. Kami melakukan ini untuk mengantisipasi manuver politik uang yang terindikasi akan dilakukan kubu petahana. Hal tersebut akan merusak tatanan demokrasi jadi harus kita halau" tutur WSP, Minggu, 8 November 2020.

WSP optimis Paslon RAPI akan mendulang suara pada setiap TPS. Bahkan menurutnya paslon RAPI ditargetkan menang telak disetiap TPS. 

"Kami optimis, pasangan RaPi akan menang mutlak disemua TPS. 1 TPS RaPi akan menggulung suara hingga 60%. Simpatisan - simpatisan RaPi tidak bisa lagi dipengaruhi walaupun pakai duit," lanjutnya. 

Untuk itu, untuk menjaga terjadinya transaksi money politik dan kecurangan yang akan terjadi di TPS nantinya, pihaknya membentuk tim relawan dan satgas.

"Kami juga berupaya untuk mengatisipasi politik uang dan kecurangan di TPS, untuk politik uang kami siapkan tim pengintai dan untuk TPS kami siapkan relawan TPS," bebernya. 

 Dikatakannya, pihaknya telah mengantongi nama oknum yang bakal melakukan transaksi money politik menjelang hari H pemilihan bupati pada desember mendatang. 

"Untuk Politik Uang, eksekutor nya kami sudah kantongi nama nya termasuk sumber aliran duitnya. Nama - nama oknum yang akan mendistribusikan dana ke pemilih kami pantau khusus," ungkapnya. 

Selain itu, pihaknya juga telah mengidentifikasi oknum camat dan Plt. kepala desa untuk menjadi aktor untuk melakukan money politik atau istilahnya serangan fajar menjelang pemilihan

"Ada juga indikasi bahwa Camat dan Plt. Kades yang akan berperan di lapangan untuk memainkan peran tersebut, tapi peran ini kami cium ada pemain cadangan yang di siapkan untuk eksekusi," ujar WKP. 

Lebih lanjut, WKP menjelaskan jika Money Politik Gagal atau tidak efektif, maka Kecurangan akan menjadi pilihan terakhir untuk di mainkan. 

"Indikasi akan ada Kecurangan di TPS pada tanggal 9 desember nanti juga kami akan antisipasi. Untuk itu kami sudah siapkan relawan khusus TPS, 100 orang per TPS", tutupnya.