Reporter : Awal Muna
Muna (Sultra), Mitrabuser.com, -Tahapan kampanye pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Muna telah berakhir Sabtu, 5 Desember kemarin.
Calon bupati dan wakil bupati Muna, Laode M Rajiun dan H. La Pili mengakhiri kegiatan kampanyenya di Kelurahan 2 Kecamatan Katobu.
Ribuan masyarakat membentang bak lautan manusia hanya untuk melihat dan mendengarkan visi misi dari sang pelopor pembangunan Muna Barat itu.
Calon bupati Muna Laode M Rajiun Tumada dalam kampanyenya mengatakan apa yang menjadi visi misinya merupakan aspirasi seluruh masyarakat Muna secara keseluruhan baik masyarakat pesisir (nelayan), petani, pedagang, ASN, Tenaga Medis, honorer, pegawai sarah, para tokoh, orang tua yang mempunyai anak sekolah, dan lainnya mulai dari Muna bagian timur, Muna bagian utara, Muna bagian barat dan Muna bagian selatan.
"Saya sudah keliling lebih dari 600 titik selama ini dan juga kampanye yang menjadi permintaan utama bagi masyarakat adalah "okangkaha" (jalan)," kata Rajiun dalam orasinya yang diikuti aplause dan teriakan Rapikan ribuan masyarakat yang hadir.
Rajiun menyampaikan pihaknya akan membangun jalan 200 km per tahun jika ia dipercayakan oleh masyarakat Muna menjadi bupati.
Dikatakannya, mulai dari jalan kabupaten jalan kecamatan, sampai jalan usaha tani akaj dibangun. Hal itu sebagai akses konektivitas untuk membangun geliat dan pendapatan ekonomi masyarakat.
"Jalan kabupaten yang ada di Muna itu 676 km. Tapi yang baru diaspal oleh pemimpin sebelumnya hanya sekitar 38 km," jelasnya.
Selain itu, mantan Bupati Mubar itu menegaskan persoalan pasar Laino akan diselesaikannya dalam jangka waktu 2 tahun saja.
"Untuk pasar Laino kita akan tuntaskan dalam waktu dua tahun," singkatnya.
Mantan ajudan Nur Alam itu juga akan menyelesaikan permasalahan yang sering disorot di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Muna.
"RSUD Muna itu sering disoroti. Banyak permasalahan disana. RSUD itu menghasilkan uang sekitar 38 per tahun. Kalau itu dikelola dengan baik maka sudah pasti tidak akan disoroti. Nanti kalau saya jadi bupati maka saya akan bayar tenaga medis 3-4 juta per bulan. Untuk insentif dokter spesialis 30-40 juta per bulan. Karena RSUD itu mandiri, " jelas Rajiun.
Kemudian, lanjut Rajiun dirinya akan memberikan TPP bagi ASN, karena dirinya paham akan kondisi ASN yang kadang selalu diperhadapkan antara tugas dan tanggung jawab terhadap keluarga selain sebagai pelayan masyarakat.
"ASN itu hampir rata-rata punya kredit di Bank, pinjaman Koperasi Samaturu dan juga Rentenir. Jadi gaji tiap bulan sudah pasti dipotong untuk bank. Maka untuk memberikan semangat kerja yang tinggi maka TPP solusinya, " terangnya.
Rajiun menjelaskan jumlah APBD di Muna tidak main-main yakni 1,3 Triliun. Tetapi pembangunannya justru tidak meningkat alias stagnan.
"Uang di Muna itu tidak sedikit jumlahnya 1300 Milyar. Kalau dikelola dengan baik dan tepat sasaran pasti Muna bangkit dan maju masyarakatnya sejahtera, " cetus Rajiun.
Tak lupa mantan Kasat Polpp Sultra itu menambahkan ada 22 program unggulan yang ditawarkan kepada masyarakat Muna yang sudah disebar pada 486 posko seluruh desa yang ada di Muna.
"Silahkan dibaca program kami program yang prorakyat itu semua adalah aspirasi yang digali selama sosialisasi dan kampanye selama ini, " pungkasnya.
Dalam kesempatan itu pula, Rajiun berterima kasih kepada pihak keamanan TNI/Polri yang telah mengawal dan memback up kampanye RAPI selama ini.
"Terima kasih kepada TNI Polri karena terus mengawal perjuangan ini," tambahnya.
Diakhir orasinya, Rajiun berpesan kepada seluruh tim, relawan, dan masyarakat Muna secara umum agar bersama-sama menjaga kestabilan dan keamanan daerah ini.
"Mari kita sukseskan pilkada damai dan nyaman. Mari kita jaga kondusifitas daerah. Walapun kita berbeda pilihan persatuan dan kesatuan harus kita utamakan," tutupnya.