Fenomena Dari Kemarahan Brigjen Junior Tumilaar Kepada Citra Land dan Sentul City Ekspresi Dari Perlawanan Rakyat Yang Tersumbat -->

 


Translate


Fenomena Dari Kemarahan Brigjen Junior Tumilaar Kepada Citra Land dan Sentul City Ekspresi Dari Perlawanan Rakyat Yang Tersumbat

Minggu, 30 Januari 2022

Brigjen TNI Junior Tumilaar (Ist)

Jakarta, Mitrabuser.com,-Klarifikasi kebenaran berita Brigjen Junior Timulaar yang viral di media pada  pekan ini adalah benar. 

Karena menurut Brigjen Junior Tumilaar yang ditetima Sabtu 29 Januari 2022, masalah sesungguhnya publik sudah tahu, PT.Sentul City melakukan penggusuran dan perusakan/ perampasan lahan dan bangunan Rakyat atau Warga di Desa Bojong Koneng dan Desa Cijayanti Kecamatan Babakan Madang, Bogor.

Sehingga, kata Jendral yang menjadi sangat fenomenal ini, PT. Sentul City telah diduga telah melanggar hukum pidana kekerasan, pelanggaran Lingkungan Hidup dan Pelanggaran HAM.

Kemungkinan besar, kata Dia, PT. Sentel City  itu juga diduga tidak adanya dokumen Lingkungan Hidup, tandas Staf Khusus KSAD tanpa tedeng aling-aling.

Video yang merekam aksinya marah-marah di Sentul City yang viral itu, juga mengaku siap pasang badan termasuk jabatannya demi membela warga yang tergusur. 

Ikhwal video yang viral itu pun dia benarkan sebagai bukti rekaman peristiwa yang terjadi hari Senen, 24 Januari 2022 di pemukiman warga yang tergusur.

Brigjen Junior Tumilaar sebelumnya sudah melakukan pembelaan terhadap rakyat yang tertindas ini sampai DPR RI pada 19 Januari 2022 sebagai penasehat Warga Bojong Koneng yang mengadukan masalah mereka yang bersengketa dengan pihak PT. Sentul City.

Bahkan jauh sebelum itu, ketika masih menjabat Inspektur di Komando Daerah Militer (Kodam) XIII, Sulawesi Utara, akibat membela seorang Babinsa yang menjadi bawahannya, dia jadi dimutasi hingga menjabat Staf Khusus KSAD sampai sekarang.

Jabatan ini pun tak takut dia pertaruhkan demi membela rakyat kecil, seperti pada kisaran Oktober 2021 silam ia melayangkan surat protes kepada Kapolri, karena aparat Kepolisian di daerah Sukawesi Utara ketika itu demikian lancang melakukan pemeroksaan tergadap Babinsa yang memberi perlindungan pada rakyat di Sulawesi Utara ketika berselisih dengan pihak PT. Citra Land.

Lalu adakah fenomena dari kemarahan Brigjen Junior Tumilaar ini merupakan ekspresi dari kemarahan rakyat yang tersumbut. 

Mengingat beliau sebagai pejabat tidak memiliki kepentingan apa-apa kecuali rasa simpati semata untuk membela hak dan  kepentingan rakyat yang digagahi semena-mena oleh mereka yang memiliki akses kuat dengan pihak  penguasa.


Jakarta, 30 Januari 2022
Jacob Ereste