Ambulance Asal Koltim Tanduk Tembok Proyek Bundaran Konawe. Andi PPWI Sebut Ada Kejanggalan -->

 


Translate


Ambulance Asal Koltim Tanduk Tembok Proyek Bundaran Konawe. Andi PPWI Sebut Ada Kejanggalan

Kamis, 29 Desember 2022



Konawe, Mitrabuser.com,- Ifitrah ketua DPC PPWI Konawe mengaku sangat kecewa terhadap pemerintah, lantaran pihak manajemen pembangunan bundaran di kota Konawe (poros Kendari Kolaka) terkesan tidak becus dalam mengelola proyek tersebut.


Baru-baru ini kecelakaan terjadi di lokasi tersebut. Andi menyebut lokasi bertempat di kelurahan puunaaha kecamatan unaaha kota unaha, kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. "Bundaran" membahayakan keselamatan jiwa penggunaan jalan.

Dikatakan kontraktor dan pihak PPK wilayah 1 dan 5 tidak mengedepankan aspek keselamatan pengendara yang melintas di bundaran tersebut.

"Hasilnya hampir setiap malam hari terjadi adu tanduk antara kendaraan dengan tembok bundaran. Malam ini (29/12) terjadi lagi satu peristiwa kecelakaan. Dimana mobil operasional Kesehatan menabrak tembok bundaran. Ambulance nopol DT 9002 T asal kabupaten Kolaka Timur menuju ke kota Kendari kandas di bundaran", ucap Andi (29/12)


Mirisnya. Ambulance tersebut tengah mengantar pasien dibawah umur. Menurut Andi, dirinya seringkali mengingatkan kepada rekanan kontraktor agar lokasi bundaran di pasangi rambu dan lampu penerangan. Untuk memudahkan pengguna jalan mengetahui bahwa ada pekerjaan proyek pembangunan sedang berjalan.

"Sangat di sayangkan bundaran tersebut di buka Tampa adanya'rambu rambu dan lampu penerangan,dan perlu di ketahui selama akses jalan bundaran di buka sudah dua pengendara motor dan satu mobil ambulance yang jadi korban lakalantas. Untuk itu saya selaku warga setempat dan sekaligus ketua DPC PPWI KONAWE meminta dengan hormat bagi pelaksana ataupun PPK untuk bertanggung jawab. Turun langsung kelapangan melihat apa yang terjadi malam ini. Kedepan saya berharap agar tidak terjadi lagi kecelakaan yang bisa menelan korban Jiwa", tandasnya


Andi juga menilai pekerjaan bundaran terkesan keliru. Olehnya itu meminta agar data perencanaan di Audit oleh pihak berwajib. "Nampak jelas terkesan ada kejanggalan, patut dicurigai Pembangunan tidak sesuai aturan yang berlaku. Dan perlu diketahui semua pembangunan tentu ada kajian dan memiliki izin baik lingkungan maupun izin lainnya", imbuhnya

Disebutkan,Bung Ichan, PPK proyek Bundaran langganan Lakalantas tersebut. Belum memberikan tanggapan konfirmasi kepada sniperjurnalis.com . Saat dihubungi melalui telepon genggam terdengar suara wanita menyebut "nomor dialihkan", demikian keterangan operator Telkomsel.

Kendati demikian Andi, menegaskan untuk sementara pihak nya meminta agar akses jalan di area bundaran tersebut di tutup. Kuncinya (1 Tulisan)