Soppeng, Mitrabuser.com, Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh para pelajar SMPN 2 Watansoppeng. Dalam ajang Lomba Yel-Yel Anti Korupsi tingkat SMP se-Sulawesi Selatan, tim dari sekolah tersebut sukses membawa pulang Juara 3, pada kompetisi yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan di Kantor Kejati Sulsel, Senin (8/12/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember.
Melalui momentum tersebut, Kejati Sulsel menggagas berbagai program edukatif dan kreatif yang melibatkan pelajar, sebagai upaya menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak usia dini.
Tim yel-yel dari SMPN 2 Watansoppeng tampil dengan penuh energi, semangat, dan kreativitas.
Mereka membawakan yel-yel bertema kejujuran, integritas, serta ajakan untuk menolak segala bentuk korupsi.
Harmonisasi suara yang solid, dipadukan dengan koreografi yang kompak dan dinamis, berhasil menarik perhatian dewan juri.
Menurut panitia, penilaian dalam lomba mencakup berbagai aspek, mulai dari kreativitas, kekompakan, bobot pesan moral, hingga kesesuaian dengan tema antikorupsi.
Meski harus bersaing dengan puluhan sekolah lain dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan, SMPN 2 Watansoppeng mampu menunjukkan performa yang mengesankan.
Piagam penghargaan bagi para pemenang diserahkan langsung oleh Asisten Bidang Intelijen (Asintel) Kejati Sulsel, Rachmat Supriyadi, SH., MH.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh peserta yang telah menunjukkan kreativitas dalam menyampaikan pesan antikorupsi melalui media yel-yel.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap semangat antikorupsi dapat tumbuh dan terus hidup di hati para pelajar. Kalian adalah harapan masa depan bangsa,” ujarnya.
Rachmat menegaskan bahwa pelajar merupakan generasi penerus yang harus dibekali sejak dini dengan nilai integritas, agar kelak mereka menjadi pribadi yang berkarakter dan memiliki kepekaan pada isu-isu moral.
Kepala SMPN 2 Watansoppeng, Suleha, S.Pd, tak mampu menyembunyikan rasa bangganya atas keberhasilan yang diraih siswa-siswinya.
Menurutnya, prestasi ini menjadi bukti bahwa pelajar Soppeng mampu bersaing di tingkat provinsi dan membawa nama baik daerah.
Tim pembina ekstrakurikuler sekolah juga berharap pencapaian ini bisa menginspirasi pelajar lainnya untuk terus berkarya, mengembangkan bakat, dan aktif dalam kegiatan edukatif yang memberikan dampak positif.
Melalui penyelenggaraan ajang kreatif seperti lomba yel-yel ini, Kejati Sulsel kembali menegaskan komitmennya dalam mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai pentingnya memerangi korupsi.
Melibatkan pelajar diharapkan menjadi langkah strategis untuk menanamkan budaya kejujuran sejak dini.
Prestasi SMPN 2 Watansoppeng tidak hanya menjadi kebanggaan sekolah, tetapi juga menjadi bagian dari upaya kolektif membangun generasi muda yang berintegritas, cerdas, dan berkarakter kuat dalam menolak korupsi.
(AJS)
