Jejak Nilai di Bumi Persami SDN 7 Salotungo, Pengukuhan Siaga dan Peralihan ke Penggalang Menjadi Titik Balik Perjalanan Pramuka Muda -->

 


Translate


Jejak Nilai di Bumi Persami SDN 7 Salotungo, Pengukuhan Siaga dan Peralihan ke Penggalang Menjadi Titik Balik Perjalanan Pramuka Muda

Sabtu, 13 Desember 2025


Soppeng, Mitrabuser.com, Bumi Perkemahan Gugus Depan SD Negeri 7 Salotungo akhir pekan lalu menjadi saksi lahirnya semangat baru generasi Pramuka cilik. Dalam kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) yang dirangkaikan dengan PMR Gembira, sekolah ini menggelar prosesi Pengukuhan Pramuka Siaga serta Peralihan dari Siaga ke Penggalang dengan suasana khidmat, tertib, dan penuh makna. Sabtu (13/12/2025).


Kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda rutin kepramukaan, tetapi juga dirancang sebagai ruang pembelajaran karakter bagi peserta didik.


Di tengah suasana alam terbuka dan kebersamaan tenda perkemahan, nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, kerja sama, dan keberanian ditanamkan secara nyata kepada para peserta.


Prosesi pengukuhan Pramuka Siaga diikuti oleh dua peserta didik kelas II, yakni Andi Fildzah Fadhilah (Kelas 2.A) dan Gibran Arshaka Palewai (Kelas 2.B).


Dengan wajah polos namun penuh kesungguhan, keduanya mengikuti setiap tahapan pengukuhan di bawah bimbingan Pembina Pramuka Putri, Kak Atri, S.Pd.


Pengucapan ikrar dan penyematan tanda kecakapan menjadi simbol awal perjalanan mereka mengenal dunia kepramukaan yang sarat nilai pendidikan.


Suasana emosional semakin terasa ketika prosesi peralihan dari Pramuka Siaga ke Pramuka Penggalang dilaksanakan.


Dua peserta didik kelas IV, Andi Muhammad Gibran Ramdhan dan Elmeera Rumaisha R (keduanya dari Kelas 4.A), resmi meninggalkan jenjang Siaga dan melangkah menuju fase Penggalang.


Prosesi ini menandai peningkatan tanggung jawab dan kedewasaan sikap dalam perjalanan kepramukaan mereka.


Didampingi oleh Pembina Pramuka Putra, Kak Firdaus, S.Pd, kedua peserta menjalani prosesi peralihan dengan sikap tegap dan penuh rasa bangga.


Simbolisasi peralihan dilaksanakan dengan penuh penghayatan, menegaskan bahwa setiap jenjang Pramuka bukan sekadar tingkatan usia, melainkan proses pembentukan karakter dan kepemimpinan.


Seluruh rangkaian kegiatan pengukuhan dan peralihan dipimpin langsung oleh Kak Armi Nugraha, A.Pd. Ia menekankan bahwa nilai-nilai Dwi Satya, Dwi Darma, Tri Satya, dan Dasa Darma bukan hanya untuk dihafalkan, tetapi harus diwujudkan dalam perilaku sehari-hari, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat.


Kegiatan ini turut mendapat perhatian dan apresiasi dari Ketua Harian Kwartir Cabang (Kwarcab) Soppeng, Kak Hadi Indra Jaya, S.IP. Ia menilai bahwa pembinaan Pramuka di SDN 7 Salotungo telah berjalan dengan konsep yang baik, berjenjang, dan menyentuh aspek pembentukan karakter peserta didik.


“Pengukuhan dan peralihan seperti ini adalah ruh dari pendidikan kepramukaan. Bukan hanya seremoni, tetapi proses penanaman nilai yang akan membekas hingga dewasa,” ujarnya.


Ia berharap praktik baik tersebut dapat menjadi contoh bagi gugus depan lainnya di Kabupaten Soppeng.


Apresiasi serupa juga disampaikan oleh Pengawas Gugus 1 Soppeng, Sudirman, S.Sos., S.Pd. Menurutnya, kegiatan Persami yang dikemas dengan muatan nilai dan prosesi bermakna merupakan bentuk pembinaan karakter yang edukatif dan berdampak positif bagi perkembangan peserta didik.


Melalui kegiatan Persami ini, SDN 7 Salotungo menegaskan komitmennya menjadikan Gerakan Pramuka sebagai wahana pendidikan karakter yang nyata, bukan sekadar kegiatan pelengkap.


Dari Bumi Persami inilah tumbuh harapan akan lahirnya generasi muda yang berani melangkah, peduli terhadap sesama, serta siap mengabdi bagi bangsa dan kemanusiaan.


Sebagaimana semboyan Pramuka, Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan, nilai-nilai itu kini mulai ditanamkan sejak dini, mengakar kuat dalam perjalanan Pramuka muda SDN 7 Salotungo.


(AJS)