Dinas Perpustakaan Soppeng Latih Guru dan Pegiat Literasi Membaca Nyaring -->

 


Translate


Dinas Perpustakaan Soppeng Latih Guru dan Pegiat Literasi Membaca Nyaring

Selasa, 07 Oktober 2025


Soppeng, Mitrabuser.com, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Membaca Nyaring bagi guru, pustakawan, dan pegiat literasi pada Kamis (8/10/2025).


Kegiatan yang digelar di aula kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng, Jalan Attang Benteng, ini diikuti puluhan peserta dari berbagai sekolah dan komunitas literasi di wilayah tersebut.


Bimtek ini merupakan bagian dari program Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun Anggaran 2025, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang literasi, khususnya dalam penerapan metode membaca nyaring di lingkungan pendidikan dan masyarakat.


Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng, Abdullah, SE, MM, menyampaikan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Menciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan Melalui Membaca Nyaring.”


Menurut Abdullah, membaca nyaring merupakan metode pembelajaran yang mampu menciptakan suasana belajar yang lebih hidup dan menarik bagi anak-anak.


Ia menekankan pentingnya peran guru dan pustakawan dalam membangun budaya literasi sejak dini.


“Kami berharap kegiatan ini menjadi sarana bagi para guru dan pustakawan untuk mengasah keterampilan membaca nyaring dengan baik, sehingga mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. 


"Anak-anak tidak hanya mendengarkan bacaan, tetapi juga belajar memahami, mengekspresikan diri, dan menumbuhkan minat baca,” ujar Abdullah.


Sementara itu, narasumber dari Dinas Perpustakaan Provinsi Sulawesi Selatan, Nisfu, S.Sos, M.A.P, menjelaskan bahwa membaca nyaring bukan sekadar kegiatan mendongeng, tetapi juga melibatkan teknik tertentu agar pesan dalam bacaan tersampaikan dengan efektif.


Ia menyoroti pentingnya penggunaan intonasi, penekanan kata, tanda baca, serta ekspresi wajah yang sesuai dengan isi bacaan.


Selain itu, penggunaan alat peraga disebut dapat membantu anak-anak lebih fokus dan memahami isi cerita.


“Membaca nyaring bukan sekadar bertutur. Ada teknik yang harus diterapkan agar pesan bacaan sampai dengan baik kepada pendengar.


"Kami juga mendorong peserta untuk banyak berlatih karena praktik jauh lebih efektif dibanding teori,” ungkap Nisfu.


Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan sesi praktik membaca nyaring secara langsung.


Melalui bimbingan dan umpan balik dari narasumber, para peserta dilatih menguasai berbagai aspek teknis, antara lain: penggunaan ucapan dan frase yang tepat, intonasi, tanda baca, posisi tubuh yang baik, serta ekspresi penuh perasaan agar bacaan terdengar hidup dan jelas.


Selain sesi praktik, kegiatan juga diisi dengan diskusi interaktif dan simulasi membaca nyaring menggunakan berbagai jenis bacaan anak.


Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.


Pemateri kedua oleh Marhaya, S.Ag, M.Pd dalam materinya lebih menekankan kepada segi teknisnya. 


Pelaksanaan pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Soppeng.


Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan literasi masyarakat sebagai fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang unggul di Kabupaten Soppeng.


(AJS)