Gowa, Mitrabuser.com, Dalam upaya mempercepat terwujudnya ketahanan pangan nasional, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menyelenggarakan Pelatihan Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan dan Pendamping Brigade Pangan.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan kompetensi teknis, manajerial, dan sosial dalam melakukan usahatani serta peningkatan luas tambah tanam untuk percepatan swasembada pangan.
Seperti yang diketahui, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan mengatakan bahwa salah satu program yang digalakkan untuk mencapai swasembada pangan adalah optimalisasi lahan pertanian melalui pembentukan brigade pangan.
"Program ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan nasional tetapi juga menciptakan ekosistem agribisnis modern yang memberdayakan generasi muda," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti mengungkapkan bahwa program Brigade Pangan telah berkembang dari pilot project menjadi gerakan nasional yang menjangkau berbagai wilayah sentra produksi strategis.
“Sejak tahun 2024, kita telah berhasil membentuk dan menguatkan lebih dari 300 Brigade Pangan di berbagai kabupaten. Kini, tahun 2025 menjadi momentum penguatan kelembagaan dan efektivitas pendampingan di lapangan untuk mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Pelatihan yang akan digelar selama 7 hari ini, dibuka langsung oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Muhammad Amin.
Dalam arahannya, ia menyebut bahwa swasembada pangan merupakan salah satu program strategis nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo dan diamanahkan kepada Kementerian Pertanian, Senin (14/7)
"Saya berharap para peserta pelatihan senantiasa bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk bisa mendapatkan pengetahuan sekaligus keterampilan sehingga bisa berkontribusi terhadap pembangunan pertanian," sebutnya.
Lanjut Amin, Optimasi Lahan dan Cetak Sawah merupakan sasaran daripada brigade pangan sehingga dilakukan upaya untuk memaksimalkan pengolahan lahan agar dapat memberikan hasil yang terbaik dan secara berkelanjutan.
Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani, dalam sambutan selamat datangnya menyampaikan harapan agar kehadiran Brigade Pangan dapat mendorong peningkatan Indeks Pertanaman hingga mencapai IP 300.
"Peserta diharapkan dapat terlibat langsung dalam pengelolaan lahan melalui pemanfaatan alat dan mesin pertanian, sehingga mampu meningkatkan indeks pertanaman," ujarnya.
Adapun jumlah peserta dalam pelatihan ini sebanyak 60 orang, yang terdiri atas calon pengelola dan anggota Brigade Pangan dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, serta Kalimantan Utara.
(AJS)