Soppeng, Mitrabuser.com, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Anarchie Arus Bakti, S.Psi, melaksanakan kegiatan reses masa sidang III Tahun Anggaran 2024/2025 di Desa Lompulle, Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng, Kamis (31/7).
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, dan perwakilan kelompok tani setempat.
Dalam sesi dialog bersama konstituen, sejumlah aspirasi penting disampaikan warga. Salah satunya datang dari Hj. Rahma, yang menyoroti pelaksanaan program Sasaran Dahsya (Gerakan Penanganan Stunting).
Ia menyampaikan harapannya agar bantuan bagi anak balita dengan kategori stunting tidak lagi dalam bentuk bahan pangan mentah, karena kerap mengalami pembusukan dalam perjalanan dari Makassar ke Soppeng. Hj. Rahma mengusulkan agar bantuan tersebut diubah ke bentuk tunai.
Menanggapi hal itu, Politisi Partai Demokrat Anarchie Arus Bakti menjelaskan, “Terkait permintaan agar bantuan Sasaran Dahsya diberikan dalam bentuk uang, saya sampaikan bahwa ini bukan merupakan kewenangan provinsi.
"Namun, saya akan berupaya mengoordinasikan aspirasi ini dengan pihak pemerintah kabupaten. Walaupun ini di luar ranah provinsi, menjadi tanggung jawab moral saya untuk menyampaikan dan memperjuangkannya ke tingkat yang berwenang. Ini menjadi pembelajaran penting bagi saya ke depan.”
Aspirasi lainnya datang dari Petta Liming, yang menyampaikan kekhawatiran masyarakat atas seringnya banjir akibat tersumbatnya delapan titik gorong-gorong di wilayah tersebut.
Ia juga menyampaikan kebutuhan pembangunan jalan beton sepanjang 100 meter di wilayah Lemangpatue serta permohonan pembangunan jembatan penghubung antara Desa Lompulle dan Desa Belo. Jembatan tersebut memiliki panjang sekitar 12 meter dan lebar 3 meter, dan sangat vital bagi aktivitas pertanian warga.
Selain itu, Petta Liming juga mengusulkan penyediaan benih jagung dan padi sebagai langkah antisipasi pasca-banjir.
Ia menyebutkan bahwa terdapat 13 kelompok tani aktif di wilayah tersebut yang sangat membutuhkan dukungan pertanian yang berkelanjutan.
Menanggapi aspirasi tersebut, Anarchie Arus Bakti menyampaikan komitmennya untuk menjembatani kebutuhan masyarakat kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan infrastruktur, dapat terpenuhi secara tepat dan berkelanjutan.
“Kita akan sampaikan seluruh aspirasi ini, baik ke dinas teknis di provinsi maupun ke mitra di pemerintah kabupaten. Kebutuhan dasar seperti infrastruktur, pertanian, dan penanganan banjir adalah hal mendesak yang harus dicarikan solusinya secara bersama,” pungkasnya.
(AJS)
