Soppeng, Mitrabuser.com,
Awal tahun ajaran baru di SDN 7 Salotungo dimulai dengan langkah strategis dan penuh makna.
Sekolah yang dikenal dengan semangat inovatifnya ini menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) secara menyeluruh, mencakup seluruh lini penyelenggara pendidikan.
Langkah progresif ini tidak luput dari perhatian Pengawas Gugus 1 Kabupaten Soppeng, Sudirman, S.Sos., S.Pd, yang hadir langsung dan memberikan apresiasi mendalam atas proses dan semangat kolektif yang ditunjukkan. Senin (7/7/225).
“Menyusun SOP bukan hanya soal menyusun aturan teknis, tetapi membangun budaya kerja yang berakar pada nilai. Ini bagian dari ikhtiar membangun peradaban pendidikan,” ungkap Sudirman dengan nada reflektif.
Penyusunan SOP ini melibatkan seluruh elemen sekolah: mulai dari kepala sekolah, guru kelas, guru PJOK, guru PAI, guru Bahasa Inggris, operator sekolah, pustakawan, hingga satpam, petugas kebersihan, pengelola bank sampah Makkeguna, kantin sehat Mabbarakka, dan Masagena Mart, serta tim TPPK dan pengelola Sanggar Masumange.
Sanggar Masumange, sebagai salah satu motor pengembangan minat dan bakat siswa di luar jam belajar, menjalankan tiga program unggulan:
Kursus Bahasa Inggris sebagai bekal literasi global,
Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang menanamkan nilai spiritual dan karakter sejak dini,
Kursus Calistung, pondasi penting bagi keberhasilan literasi dasar anak-anak.
Kepala SDN 7 Salotungo, Abdul Asis, S.Pd.I, menegaskan bahwa penyusunan SOP ini merupakan komitmen menuju tata kelola pendidikan yang terencana, sistematis, dan dilandasi nilai keikhlasan.
“SOP ini adalah kompas bagi setiap insan di sekolah. Ia membimbing, menertibkan, dan memastikan bahwa langkah-langkah kita sejalan dalam misi besar mencerdaskan anak bangsa dengan cinta dan tanggung jawab,” tutur Asis.
Pengawas Gugus 1 pun menambahkan bahwa langkah ini menunjukkan kesiapan bukan hanya secara teknis, tetapi juga secara moral dan spiritual.
“Sekolah ini telah memulai tradisi yang layak diteladani: membangun kesadaran kolektif bahwa pendidikan adalah kerja gotong royong yang perlu diatur, dirawat, dan dijalankan dengan semangat kebersamaan,” tandasnya.
Inisiatif SDN 7 Salotungo dalam menyusun SOP sejak awal tahun ajaran bukan hanya langkah administratif, tapi sebuah pernyataan sikap bahwa pendidikan adalah kerja jangka panjang, dan setiap keberhasilan dimulai dari niat yang tertib dan sistem yang hidup.
Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Soppeng untuk ikut melangkah bersama, membangun ekosistem pendidikan yang tertib, hangat, dan bermutu.
Ketika setiap unsur berjalan sesuai perannya, sekolah akan menjadi taman ilmu, rumah nilai, dan tempat lahirnya harapan besar bagi masa depan bangsa.
(Red)