LPPTKA BKPRMI Soppeng Wisuda 366 Santri Santriwati, Cetak Generasi Qur’ani yang Religius dan Berdaya Saing -->
Minggu, 13 Juli 2025

 


Translate


LPPTKA BKPRMI Soppeng Wisuda 366 Santri Santriwati, Cetak Generasi Qur’ani yang Religius dan Berdaya Saing

Minggu, 29 Juni 2025


Soppeng, Mitrabuser.com, Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti Aula Hotel Grand Saota, Kelurahan Lalabata, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Ahad (4 Muharram 1447 H/29 Juni 2025), saat Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (LPPTKA) BKPRMI Kabupaten Soppeng menggelar prosesi wisuda bagi 366 santri dan santriwati dari berbagai unit TK/TPA se-Kabupaten Soppeng.


Wisuda ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan pendidikan Al-Qur’an yang dilaksanakan sepanjang tahun ajaran 2024/2025.


Para santri yang diwisuda berasal dari enam kecamatan diawali dengan munaqasyah, yaitu Kecamatan Lilirilau (93 peserta), Lalabata (37), Marioriwawo (50), Liliriaja (106), Citta (20), dan Marioriawa (60 peserta).


Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata peran LPPTKA-BKPRMI dalam mendidik generasi muda yang cinta Al-Qur’an sejak dini.


Mengangkat tema “Aktualisasi Peran LPPTKA - BKPRMI dalam Mewujudkan Masyarakat Soppeng yang Sehat, Cerdas, Berdaya Saing dan Religius”, wisuda ini menjadi refleksi keseriusan LPPTKA dalam mendukung misi ketiga Pemerintah Kabupaten Soppeng, yaitu penguatan karakter religius masyarakat.


Ketua Panitia Pelaksana, Ilfan Kurniadi, S.Pd., M.Pd., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan hasil dari proses panjang pendidikan dan munaqasyah yang dilakukan secara berjenjang di seluruh kecamatan.


Ia juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh panitia, khususnya Endrawati selaku Ketua Panitia, serta dukungan luar biasa dari Ketua DPD BKPRMI Soppeng, Dr. Syamsuddin, S.S., M.Si.


Dalam sambutannya, Dr. Syamsuddin yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Soppeng, menegaskan bahwa wisuda ini merupakan program unggulan LPPTKA BKPRMI dalam rangka membentuk generasi Qur’ani yang berakhlak mulia dan siap bersaing di masa depan.


"Program ini bukan hanya untuk mencetak hafidz-hafidzah, tapi untuk menanamkan nilai-nilai Qur’an sebagai fondasi utama dalam membangun karakter anak sejak dini," ujarnya.


Ia juga menyampaikan bahwa doktrin utama BKPRMI adalah berlomba-lomba dalam kebaikan, sebagaimana dalam falsafah Bugis “Sappaai Madecenge, Fegaui Madecenge, InsyaAllah Deceng tu polena” yang berarti "Carilah kebaikan, berbuat baiklah, maka kebaikan pula yang akan kamu dapatkan."


Dr. Syamsuddin berharap agar nama baik BKPRMI terus dijaga dan ditumbuhsuburkan melalui kontribusi nyata dalam pembangunan daerah, khususnya dalam pengembangan pendidikan keislaman anak-anak di Bumi Latemmamala, julukan Kabupaten Soppeng.


Menutup sambutannya, Ketua DPD BKPRMI Dr. Syamsuddin berpesan agar wisuda ini tidak menjadi akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang santri dan santriwati dalam menuntut ilmu, mengamalkan, dan menyebarkan nilai-nilai Al-Qur’an di masyarakat.


“Mari kita jadikan semangat wisuda ini sebagai titik tolak untuk mencetak lebih banyak lagi anak-anak yang sholeh dan sholehah, cinta Al-Qur’an, dan siap membangun Soppeng yang lebih religius dan bermartabat,” tandasnya.

Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap gerakan dakwah, para santri dan santriwati menyerahkan infak kolektif sebesar Rp830.000 yang diserahkan secara simbolis oleh Dr. Syamsuddin kepada perwakilan Pengurus Wilayah BKPRMI Sulawesi Selatan, Dr. H. Muh. Saleh, S.Ag., yang hadir mewakili Ketua DPW BKPRMI Sulsel.


Dalam sambutannya, Dr. Muh. Saleh yang juga putra daerah asal Soppeng, memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. 


Ia menekankan pentingnya kesadaran orang tua dalam mendukung pendidikan anak di TPA, yang umumnya tidak dipungut biaya, namun memiliki nilai spiritual tinggi.


“Saat kita sakaratul maut, anak-anak tidak akan mendoakan kita dalam bahasa Inggris, tapi dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an. Maka penting untuk terus mendidik mereka sejak dini agar cinta Al-Qur’an,” ujarnya dengan penuh makna.


Ia juga mengimbau para orang tua agar mulai menabung atau membuat celengan kecil khusus untuk para guru TPA, meski dengan uang receh yang lusuh, sebagai bentuk kepedulian dan penghormatan terhadap para pendidik Qur’an.


Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting daerah dan perwakilan lembaga, antara lain H. A. Muhammad Ikram, SH (Anggota DPRD Provinsi Sulsel dan MPD BKPRMI Soppeng), H.A. Muhammad Farid, S.Sos (Ketua DPRD Kabupaten Soppeng), perwakilan dari Dandim 1423 Soppeng, perwakilan BAZNAS Soppeng, para ustaz-ustazah, serta ratusan wali santri.


Kehadiran para tokoh ini menunjukkan besarnya dukungan lintas sektor terhadap gerakan pendidikan Qur’ani yang digagas LPPTKA BKPRMI Soppeng.


LPPTKA BKPRMI merupakan lembaga di bawah naungan BKPRMI yang fokus pada pembinaan dan pengembangan pendidikan Islam untuk anak-anak usia dini melalui TK Al-Qur’an (TKA) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).


Lembaga ini bertujuan mencetak generasi Qur’ani yang berakhlak mulia dan cinta terhadap nilai-nilai Islam sejak usia dini.


(AJS/JOIN) 

Loading