Sidoarjo, Mitrabuser.com, Di tengah keringnya lahan kosong yang dulu hanya ditumbuhi ilalang, kini tumbuh subur tanaman singkong yang ditanam dengan penuh harapan. Di sela barisan warga yang sibuk mengolah kebun, hadir seorang sosok yang biasanya ditemui di tengah patroli atau pos keamanan: Aipda Ramly Anggiat, Bhabinkamtibmas Desa Kwangsan.
Bersama warga, ia tak hanya datang untuk memberi arahan, tapi turut serta mencangkul, menanam, dan menyiram β menjadikan lahan tidur di Desa Kwangsan sebagai ladang produktif demi mendukung ketahanan pangan nasional.
βPolisi bukan hanya datang ketika ada masalah, tapi juga hadir saat masyarakat ingin maju,β ujar Aipda Ramly saat ditemui di kebun singkong pada Sabtu (14/6).
βKita ingin membuktikan bahwa keamanan dan kesejahteraan bisa berjalan berdampingan.β
Langkah yang dilakukan Aipda Ramly sejalan dengan arahan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, yang mendorong seluruh jajarannya untuk aktif mendukung program ketahanan pangan sebagai bentuk nyata dari konsep βPolisi Cinta Petaniβ.
Menurut Kombes Tobing, keterlibatan polisi dalam kegiatan pertanian adalah investasi sosial jangka panjang. βIni bukan sekadar menanam singkong. Ini soal membangun kesadaran bersama bahwa pangan adalah pilar bangsa. Dan desa adalah fondasinya,β jelasnya.
Kini, warga Desa Kwangsan mulai merasakan dampaknya. Lahan yang dulu dibiarkan kosong kini menjadi sumber harapan. Hasil panen singkong nanti akan dimanfaatkan untuk konsumsi harian dan sebagian dijual sebagai sumber pendapatan tambahan.
Bagi Aipda Ramly, kegiatan ini bukan tentang popularitas atau tugas tambahan. Ini adalah panggilan hati: menjadi bagian dari perubahan kecil yang berdampak besar.
βKalau semua Desa mulai bergerak, ketahanan pangan bukan lagi sekadar wacana. Ia akan menjadi kenyataan,β tutupnya sambil tersenyum, menatap kebun singkong yang mulai menghijau.
(AJS/Redho)
