Salotungo, Mitrabuser.com, Siapa bilang kegiatan Transisi PAUD ke SD harus selalu kaku dan penuh aturan? Di SDN 7 Salotungo, transisi justru diwarnai tawa renyah, aroma sedap, dan aksi-aksi lucu yang tak terlupakan! Rabu (7/5/2025).
Panggung utama hari itu bukan cuma milik anak-anak PAUD dan TK yang berkunjung, tapi juga Mas Brow!—sapaan akrab untuk Arsyad, S. Pd., guru kelas 2B yang hari itu “menyulap” dirinya menjadi chef bintang lima rasa SD tujuh! .
Dengan gerakan khasnya dan spatula di tangan, ia mendemonstrasikan pembuatan nasi goreng spesial ala SDN 7 Salotungo. “Ini nasi goreng bukan sembarang goreng, ada cinta dan bumbu rahasia di dalamnya,” ujarnya sambil melempar senyum ke para mama muda yang sudah antre sambil tertawa geli.
Tak heran, atraksi Mas Brow menjadi magnet tersendiri. Anak-anak senang, guru-guru tertawa, dan para orang tua? Mereka tak hanya terhibur, tapi juga ketagihan—buktinya, nasi goreng Mas Brow sold out sebelum acara usai!
Tak mau kalah, siswa kelas 4A juga tampil all-out. Mereka memandu lagu dan tepuk anti-bullying dengan percaya diri, tapi kejutan datang ketika beberapa dari mereka bertransformasi menjadi junior enterpreneur! .
Bersama guru mereka Andi Wahdiati, S. Pd, dibantu ibu pustakawan kreatif Santi, S1. Pust., dan tentu saja si serbabisa Mas Brow, anak-anak mempraktikkan langsung cara membuat bakso dan sosis bakar. Uapnya wangi, rasanya gurih, dan—yup—dagangan mereka juga laris manis!
“Ini bentuk pembelajaran kewirausahaan yang menyenangkan dan aplikatif,” ungkap Bu Wahdiati. “Anak-anak belajar percaya diri, belajar menghitung, melayani, dan tentu saja... tidak malu jadi penjual yang jujur.”
Tak hanya mendidik, acara Transisi PAUD ke SDN 7 Salotungo hari itu menjadi lautan canda dan tawa.
Semua yang hadir, baik anak-anak, guru, maupun orang tua, pulang dengan hati hangat dan perut kenyang. Dan seperti kata salah satu mama muda sambil menenteng dua bungkus nasi goreng, “Bukan cuma anakku yang mau sekolah di sini... saya juga kalau bisa mau ikut!”
(AJS?