Salotungo, Mitrabuser.com, SD Negeri 7 Salotungo menggelar acara penyambutan peserta Transisi PAUD ke SD dengan menampilkan Tari Padduppa, sebuah tarian tradisional khas Bugis yang melambangkan penghormatan dan kehangatan dalam menyambut tamu. Rabu (7/5/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara SDN 7 Salotungo, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI), dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) se-Kecamatan Lalabata.
Tari Padduppa, yang diciptakan oleh Andi Siti Nurhani Sapada pada tahun 1961, merupakan simbol penghormatan dalam budaya Bugis-Makassar. Tarian ini dibawakan oleh gadis-gadis dengan gerakan lembut dan anggun, mengenakan baju bodo—pakaian tradisional Bugis—serta dihiasi dengan aksesoris khas. Gerakan tangan yang gemulai dan langkah kaki yang teratur mencerminkan kesopanan dan kehangatan masyarakat Bugis dalam menyambut tamu .
Dalam acara tersebut, Tari Padduppa dibawakan oleh tiga siswi berbakat dari SDN 7 Salotungo: Asifa Azzahra (kelas 4C), Nur Fadhillah (kelas 4B), dan Adila Nisya Erlinda (kelas 4B). Penampilan mereka yang memukau berhasil menciptakan suasana hangat dan penuh kegembiraan bagi para peserta Transisi PAUD.
Pelatihan dan pembinaan tari ini dilakukan oleh tiga guru berdedikasi: Irfiani, S. Pd., Nur Fadillah, S. Pd., dan Sidratul Munthaha, S. Pd. Mereka berperan penting dalam melestarikan budaya lokal sekaligus memperkenalkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda.
Kepala SDN 7 Salotungo menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak dalam memasuki jenjang pendidikan dasar. "Melalui kegiatan ini, kami ingin menciptakan suasana yang ramah dan menyenangkan bagi anak-anak, sehingga mereka merasa diterima dan termotivasi untuk belajar," ujarnya.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari IGTKI dan HIMPAUDI se-Kecamatan Lalabata, yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif SDN 7 Salotungo dalam memfasilitasi transisi yang mulus bagi anak-anak dari PAUD ke SD.
Dengan menggabungkan unsur budaya dan pendidikan, SDN 7 Salotungo berhasil menciptakan momen yang berkesan bagi peserta Transisi PAUD ke SD. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan anak-anak pada lingkungan sekolah dasar, tetapi juga menanamkan rasa cinta terhadap budaya lokal sejak dini.
(AJS)