Ketika Zulhijjah Mengetuk Hati, Kisah Sebuah Gerakan di Soppeng yang Diapresiasi Ketua TP PKK Hj Suarni Suwardi -->

 


Translate


Ketika Zulhijjah Mengetuk Hati, Kisah Sebuah Gerakan di Soppeng yang Diapresiasi Ketua TP PKK Hj Suarni Suwardi

Kamis, 29 Mei 2025


Soppeng, Mitrabuser.com, Bulan Zulhijjah selalu datang membawa pesan-pesan keimanan yang dalam. Ia hadir sebagai pengingat tentang pengorbanan, keikhlasan, dan ketaatan, nilai-nilai yang terpatri dalam kisah Nabi Ibrahim dan Ismail, serta ibadah para tamu Allah di tanah suci.


Di bulan yang mulia ini, umat Islam di seluruh dunia berlomba-lomba memperbanyak amal, memperkuat tauhid, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.


Di Kabupaten Soppeng, semangat itu disambut hangat oleh Muslimah DPD Wahdah Islamiyah.


Dengan tema “Zulhijjah Bulan Taqwa”, mereka menggelar sebuah kegiatan yang tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai ruang refleksi dan penguatan iman.


Bertempat di Gedung Serbaguna Lapatau, Kamis, 29 Mei 2025, kegiatan ini sukses menarik perhatian masyarakat.


Tak kurang dari 468 peserta hadir, mulai dari remaja, ibu rumah tangga, hingga tokoh masyarakat.


Yang istimewa, kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Soppeng, Hj. Suarni Suwardi Haseng.


Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi yang mendalam kepada para panitia dan peserta.


Menurutnya, inisiatif semacam ini adalah bentuk nyata kontribusi perempuan muslimah dalam menghidupkan semarak keagamaan di tengah masyarakat.


“Zulhijjah adalah bulan refleksi pengorbanan. Di dalamnya ada hari Arafah dan Idul Adha, momen-momen terbaik untuk memperbanyak ibadah".


"Saya yakin, melalui kegiatan seperti ini, akan tumbuh semangat keimanan dan kecintaan terhadap ilmu agama di hati kita semua,” tuturnya dengan penuh semangat.


Tak hanya berhenti di sana, Hj. Suarni juga mengajak agar kegiatan ini tidak hanya berhenti sebagai sebuah rutinitas tahunan.


Ia berharap, semangat Zulhijjah bisa dibawa pulang dan ditanamkan dalam keluarga, sebagai bagian dari upaya membangun masyarakat yang religius dan harmonis.


“Harapan saya, kegiatan ini mampu melahirkan muslimah yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berakhlak, yang menjadi pelopor kebaikan di lingkungannya,” ujarnya menutup sambutan.


Kegiatan “Semarak Zulhijjah” sendiri telah menjadi agenda tahunan Muslimah Wahdah Soppeng.


Bukan sekadar rutinitas, acara ini dirancang sebagai wadah pembinaan ruhiyah dan intelektual bagi para muslimah, agar lebih siap menyambut hari-hari istimewa dalam Islam dengan pemahaman yang benar dan hati yang tulus.


Di tengah arus zaman yang begitu cepat, kegiatan semacam ini menjadi pase yang menyejukkan.


Ia menjadi pengingat bahwa di balik hiruk-pikuk dunia, ada saat-saat yang harus diisi dengan perenungan dan penyucian hati.


Dan Zulhijjah, seperti yang terus digaungkan oleh para muslimah Wahdah Soppeng, adalah bulan terbaik untuk memulainya.


(AJS/*)