“Balonku Ada Lima” Bergema di SDN 7 Salotungo: Menutup Kunjungan Transisi PAUD ke SD dengan Ruang Gembira Penuh Makna -->

 


Translate


“Balonku Ada Lima” Bergema di SDN 7 Salotungo: Menutup Kunjungan Transisi PAUD ke SD dengan Ruang Gembira Penuh Makna

Kamis, 08 Mei 2025

Salotungo, Mitrabuser.com, Keceriaan memuncak di penghujung acara kunjungan Transisi PAUD ke SD yang digelar di SDN 7 Salotungo. Setelah seharian belajar, bermain, dan bersenam bersama, seluruh anak-anak TK/PAUD berkumpul dalam satu ruang gembira, menyanyikan lagu penuh warna dan pesan: Balonku Ada Lima. Rabu (7/5/2025). 

Dengan suara riang dan senyum lebar, para peserta menyanyikan lagu itu sambil melambaikan tangan dan menggoyangkan tubuh kecil mereka, seolah semua balon di lagu itu benar-benar ada di langit Salotungo hari itu.

Lagu sederhana yang melegenda di kalangan anak-anak Indonesia ini menjadi simbol harapan dan keceriaan. Meskipun “satu meletus, hatiku sangat kacau,” anak-anak tetap menyanyikan bagian penutup lagu dengan semangat: “Balonku tinggal empat, kupegang erat-erat!” Sebuah pelajaran manis bahwa kehilangan bukan akhir dari segalanya—masih ada yang bisa kita pegang dan syukuri.

Sebagai penutup manis, setiap anak mendapatkan hadiah balon bertuliskan “SDN 7 Salotungo” — bukan sekadar kenang-kenangan, tapi sebagai pesan halus: “Raga kita boleh berpisah, tapi SDN 7 Salotungo telah terpatri di hati.”

Suasana haru bercampur bahagia menyelimuti para guru, orang tua, dan seluruh tamu yang hadir. Anak-anak tampak memeluk erat hadiah kecil itu, seakan ingin menyimpannya selamanya.

Hari itu, SDN 7 Salotungo bukan hanya menjadi tempat kunjungan, tapi rumah sementara yang memberi kesan mendalam—tentang keceriaan, persahabatan, dan semangat belajar yang tumbuh dari lagu, permainan, dan kasih sayang.

Sampai jumpa lagi, anak-anak hebat. SDN 7 Salotungo akan selalu menyambut kalian dengan ruang gembira yang sama—penuh warna dan cinta.

(AJS)