Cegah Stunting dan Ciptakan Generasi Unggul SDN 23 Tanete Mulai Gelar Gerakan Makan Telur, Wabup Soppeng Imbuh Kolaborasi Makan Sayur Kelor -->

 


Translate


Cegah Stunting dan Ciptakan Generasi Unggul SDN 23 Tanete Mulai Gelar Gerakan Makan Telur, Wabup Soppeng Imbuh Kolaborasi Makan Sayur Kelor

Jumat, 24 November 2023


Soppeng, Mitrabuser.com, Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide, MP menghadiri acara kegiatan makan telur menuju generasi emas 2045 yang dilangsungkan di halaman SDN 23 Tanete Kelurahan Lapajung Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Jumat pagi (24/11/2023).


Kepala UPTD SPF SDN 23 Tanete Naharuddin, S.Sos, M.Si mengatakan Gerakan Makan Telur Menuju Generasi Emas 2045 merupakan uji coba yang dimulai dari sekolah ini, terangnya.


"Dengan gerakan makan telur ini, kami berharap generasi penerus bangsa yang saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar akan menjadi generasi unggul dan cerdas di masa yang akan datang.


Menurutnya, "Dengan makan telur setiap hari, gizi anak-anak akan semakin baik karena telur memiliki nilai gizi yang tinggi yakni mengandung zat protein dan lainnya.



Mengawali sambutannya,Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide MP mengatakan, Salah satu giat pemerintah daerah Kabupaten Soppeng saat ini adalah pencegahan Stunting.


"Gerakan makan telur ini salah satu upaya pencegahan stunting dilaksanakan di Sekolah.


"Telur mengandung 75 kalori per butirnya. Jika makan telur untuk menu sarapan 2 telur, berarti sudah mendapatkan 150 kalori, seperti yang saya lakukan setiap hari.


"Tingginya kalori dalam telur dapat membuat berat badan semakin naik, sebab kandungan lemak yang tinggi pada telur, juga bisa membuat berat badan bertambah, jelasnya.


Dikesempatan itu Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide mengapresiasi kegiatan ini, meski ia menyebut kegiatan makan telur menuju generasi emas 2024 ini, merupakan uji coba yang dimulai di SDN 23 Tanete yang nantinya akan dilaunching oleh Bupati Soppeng.


"Kita uji coba dulu sebulan dan sebelum makan telur agar ditimbang terlebih dulu berat badan siswa siswi, Imbuhnya.


Adapun secara simbolis dilakukan penimbangan berat badan oleh siswi kelas 1 atas nama Aisya dengan berat badan 17 kg dan siswi kelas 6 atas nama Syaifa dengan berat bada 45 kg.


Dikesempatan  itu juga wakil Bupati Soppeng H Lutfi Halide menghimbau untuk mengkoordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng terkait gerakan ini, maupun orang tua siswa siswi, karena menurutnya kita tidak ingin memberatkan siswa maupun orang tuanya, tegasnya.


Begitu pula kepada orang tua siswa untuk dikoordinasikan agar makan telur sebelum upacara atau kegiatan di sekolah.


"Kita uji coba selama sebulan dan kita liat hasilnya, Kata Wabup.


Ia juga menghimbau untuk mengkolaborasikan gerakan makan telur dengan gerakan makan sayur kelor.


Kata Wabup, Sayur kelor memiliki nilai gizi sangat tinggi berdasarkan sejumlah penelitian dan atau rekomendasi dari ahli gizi. ujarnya.


Wabup Soppeng mengaku dirinya setiap hari mengkonsumsi sayur kelor dengan kemasan Juzz kelor dan atau masak daun kelor kemudian airnya di konsumsi.


Dapat diketahui manfaat Daun Kelor untuk kesehatan tubuh yakni dapat membantu menangkal radikal bebas, mampu menurunkan kadar gula darah, dapat mengurangi peradangan atau inflamasi dalam tubuh, dapat memelihara fungsi dan kesehatan otak, dapat mengontrol tekanan darah, dapat membantu menghambat perkembangan sel kanker dan lainnya.


Wabup Soppeng Lutfi Halide dalam kesempatan itu juga menyoroti tentang sejumlah kegiatan yang seringkali dihadiri dan banyaknya siswa siswi yang pingsan, bahkan kata Wabup dirinya juga sering kunjungi sekolah-sekolah masih ada siswa siswi yang tidur di kelas, ini sangat menghawatirkan, sehingga nilai gizi anak sangat penting, tandasnya.


Wabup Soppeng menekankan bahwa dalam uji coba ini yang hasilnya nanti jika ditemukan tidak naik berat badannya setelah mengkonsumsi telur dan sayur kelor, maka anak tersebut akan di koneksikan dengan dinas kesehatan ahli anak, siapa tau ada penyakit penyertaan, jelasnya.


"Setelah ada hasil pada tanggal 24 Desember 2023 mendatang yang kemudian 3 bulan berikutnya di canangkan oleh Bapak Bupati Soppeng akan kita coba ukur tingginya, apa signifikan karena teori tidak pernah berbohong, tandasnya.


Wabup Soppeng Lutfi Halide berharap kegiatan ini dapat bernilai ibadah, pungkasnya.


Turut hadir Pengawas Gugus 2 Agus Arif, S.Pd, Kepala UPTD SPF SDN 7 Salotungo Abdul Asis, S.Pd.i dan pihak BPJS ketenagakerjaan.


(Red)