Prihatin Stunting di Soppeng, Wabup Lutfi Halide Sasar 4 Wilayah Kecamatan, Ini Yang Disampaikan -->

 


Translate


Prihatin Stunting di Soppeng, Wabup Lutfi Halide Sasar 4 Wilayah Kecamatan, Ini Yang Disampaikan

Rabu, 05 Oktober 2022


Soppeng, Mitrabuser.com,-Wakil Bupati Soppeng Ir.H. Lutfi Halide, MP bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Soppeng Hj. Andi Husniati melakukan Kunjungan Lapangan dengan menyasar warga yang beresiko Stunting (Calon Pengantin, Ibu Hamil, Ibu Pasca Persalinan, Baduta & Balita), Rabu (05/10/2022).


Diketahui Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.


Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.


Terkait hal itu Wabup Soppeng Lutfi Halide melakukan kunjungan di 4 (empat) wilayah Kecamatan yaitu Kecamatan Lalabata di Kelurahan Bila, Kecamatan Liliriaja di Desa Pattojo dan Desa Rompegading, Kecamatan Ganra di Desa Lompulle, Kecamatan Marioriawa di Desa Panincong yang dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 04 s/d 05 Oktober 2022.


Pada Kesempatan tersebut , Kepala DP3AP2KB HJ. A. Husniati,S.Sos MM Menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk Kepedulian Pemerintah untuk turun langsung dengan menyasar keluarga- keluarga beresiko stunting.


"Ini juga dilakukan untuk memudahkan pelaksanaan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten/Kota.


Dengan kegiatan ini kami berharap angka stunting dapat menurun secara signifikan.


Begitupun Program – program ini kami harap dapat dikawal terus agar efektif dan tepat sasaran, imbuhnya.


Sementara itu, Wakil Bupati Soppeng Ir.H. Lutfi Halide, MP, Menyampaikan Pesan 3 Hal Penting Tekan Angka Stunting yaitu :


Pertama, mempersiapkan kelahiran mulai dari calon pengantin, salah satunya dengan memastikan ibu tidak kekurangan gizi dan tidak anemia.


Kedua, yakni program DAHSAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) melalui pemanfaatan sumber pangan lokal yang perlu terus digaungkan dengan menyasar keluarga-keluarga beresiko stunting. sehingga diharapkan orang tua memperhatikan gizi anaknya.


Ketiga, Tim Audit Stunting Kabupaten agar tetap turut mendampingi keluarga berisiko stunting, dimana hasilnya dapat dipantau dengan aplikasi ELSIMIL (aplikasi siap nikah dan hamil).


"Saya berharap semoga dengan kerja cepat dan kebersamaan dari Tingkat Kabupaten hingga ke Tingkat Desa, Babinsa, Polres dengan Bhabinkamtibmasnya sampai Ibu TP-PKK Kabupaten dapat terus bekerjasama dalam penanganan stunting di Kabupaten Soppeng, pungkas Wabup Lutfi Halide.


Turut hadir, Direktur Rumah Sakit Latemmamala, Camat Lalabata, Lurah Bila, ibu PKK, Ketua IBI, Babinsa ketua RT Setempat.


(Red)