Soppeng, Mitrabuser.com,- Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide, MP menghadiri kegiatan Launching DAHSAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) yang di gelar oleh Dinas P3APPKB kabupaten Soppeng yang berlangsung di Desa Kebo Kecamatan Lilirilau, Kamis (4/8/2022).
Kepala Dinas P3APPKB, Hj. Andi Husniati, S.Sos, MM dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Tujuan dibentuknya program DAHSAT ini adalah untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan kampung keluarga berkualitas dalam upaya untuk menurunkan Stunting di Kampung KB.
Selain itu untuk meningkatkan pemahaman para pengelola kampung KB dalam mengelola makanan Sehat dan bergizi.
Serta terbentuknya program Dapur Sehat Atasi Stunting yang disingkat DAHSAT di kampung KB, ujar Andi Husniati.
Husniati juga membeberkan bahwa biaya kegiatan ini bersumber dari DIPA perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2022 serta bantuan dari DP3APPKB dan Pemerintah Desa Kebo.
Ia juga menjelaskan bahwa acara ini adalah bentuk Pemberdayaan kelompok masyarakat di Kampung KB dalam rangka percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Soppeng, jelasnya.
Dikatakannya, "Kampung Keluarga Berkualitas bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat desa melalui program Bangga Kencana, serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga yang berkualitas, terang Andi Husniati.
"Olehnya itu, lanjutnya," Maka untuk mendukung tujuan tersebut, dibutuhkan penguatan kemitraan Kampung KB dan Pemberdayaan Kampung KB, dan sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap kampung KB adalah pembangunan rumah Dataku yang sudah ada di beberapa kampung KB di kabupaten Soppeng yang bersumber dari dana Desa, urainya.
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Dra. Hj. Andi Ritamariani, M.Pd dalam kesempatan itu menyampaikan sejumlah point' penting dalam sambutannya yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan tersebut yakni Inpres Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi penyelenggaraan kampung KB.
Kata Dia, Inpres Kampung KB tersebut akan mengarahkan setiap Desa harus ada kampung KB.
Menurutnya, pengembangan Kampung KB bukan hanya di BKKBN saja namun ada konvergensi dari banyak instansi, katanya.
Andi Ritamariani dalam kesempatan itu juga membeberkan bahwa target pembentukan KB di Sulawesi Selatan untuk tahun 2022 adalah sebanyak 1.442 kampung KB, bebernya.
Jika dilihat dari jumlah Desa kelurahan yang ada di kabupaten Soppeng sebanyak 70 Desa/Kelurahan maka target untuk kabupaten Soppeng sejumlah 33 kampung KB, terang Andi Ritamariani.
Hingga saat ini sebanyak 13 kampung KB di kabupaten Soppeng yang sudah terbentuk sejak 2021.
Ia juga menjelaskan bahwa target pembentukan kampung KB klasifikasi Mandiri sebesar 30 % dari target pembentukan kampung KB, katanya.
Sementara yang menjadi indikator kampung KB klasifikasi Mandiri dapat di capai jika Variabel input dan proses juga di capai, jelasnya.
Dijelaskannya, Perencanaan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat di kampung KB dapat dilibatkan Pokja kampung KB dan PLKB/PKB dalam Musrenbang di tingkat Desa, tutur Dia.
Dikatakan pula bahwa Pelaporan yang baik dan jujur bertujuan untuk mengangkat kualitas melalui pengajuan DAK rumah DATAKU sebagai operasional di lapangan, tandasnya.
Bahkan Katanya Dia, Pendampingan perguruan tinggi juga ada intervensinya terkait DAHSAT di kampung KB dan jika tidak di launching maka dapat di pastikan pendampingannya tidak berjalan dengan baik, pungkasnya.
Di kegiatan yang sama, Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfie Halide, MP dalam sambutannya mengatakan," Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pada tahun 2016 Presiden Joko Widodo telah mencanangkan kampung KB secara nasional.
"Kemudian ditindak lanjuti oleh seluruh provinsi di Indonesia , sampai di tingkat Kabupaten Kota.
"Kabupaten Soppeng, mulai mencanangkan kampung KB pada tahun 2016, yang berlokasi di desa Sering kecamatan Donri donri.
"Sedangkan jumlah Kampung KB yang ada di kabupaten soppeng sampai tahun 2022, sebanyak 13 kampung KB, yang tersebar di 8 kecamatan.
"Melalui kesempatan ini pula saya selaku pemerintah Kabupaten Soppeng mencanangkan pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas tahun 2022 kepada 20 Desa/Kelurahan se-kabupaten Soppeng.
"Semoga dengan terbentuknya kampung keluarga berkualitas, kiranya dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia terutama dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Soppeng, harap Wabup Lutfi Halide mengakhiri.
Dalam kegiatan ini jumlah peserta sebanyak 100 orang dengan rincian, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Danramil Lilirilau, Kapolsek Lilirilau, Kepala KUA Kecamatan Lilirilau, Para Kepala Desa, TP. PKK, pengurus pokja kampung KB, Penyuluh KB dan para tokoh masyarakat.
(AJS/Humasda)