Muna (Sultra), Mitrabuser.com,-Kasus penusukan Kapolsek yang dilakukan preman terjadi di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu 6 Maret 2022.
Kapolsek Muna, IPDA La Ode Ali Musmin ditusuk oleh seorang pria saat melintas pulang bersama anak dan istrinya.
Dari hasil pemeriksaan diketahui pelaku tersinggung lantaran diklakson oleh korban.
Korban sendiri mengatakan kejadian tersebut saat mobilnya dipukul oleh pelaku berinisial LL (20 tahun), pelaku saat itu diketahui sedang mabuk berat usai pesta miras dengan teman mereka.
“Iya (ditikam) tadi malam ketika lewat,” kata Ali dari keterangannya yang diterima awak media, Minggu 6 Maret 2022.
Korban melintas dengan mobilnya hendak pulang ke rumah melihat para remaja saling berlarian di pinggir Jalan.
Korban kemudian membunyikan klakson dengan maksud agar para remaja tersebut hati-hati karena ada mobil yang ingin lewat.
Namun kemudian pelaku tersebut langsung memukul kaca mobil korban.
“Banyak anak-anak di jalan, saya klakson lah. Semua minggir, sisa LL ini dia tidak minggir malah menghampiri saya dan pukul mobil,” bebernya.
Korban kemudian turun dari mobilnya dan saat itu korban sedang tidak memakai pakaian dinas, pelaku kemudian mengambil pisau badik dan menghunuskan ke arahnya.
“Dia tikam saya, kena lengan kiri sedikit karena saya menghindar baru saya teriak kalau saya polisi. Dia takut langsung kabur,” ujarnya.
Korban kemudian berupaya mengejar namun pelaku lebih dahulu menghilang dari lokasi.
Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Muna, polisi bersenjata lengkap pun memburu pelaku.
“Waktu itu memang Tim Polres Muna sedang patroli bersama Kasat Reskrim baru, saya telepon dan mereka mengejar pelaku,” ujarnya.
Selanjutnya pelaku berhasil diamankan dibawa ke Mapolres Muna dan kini masih dalam tahap pemeriksaan Polisi.
Keterangan dari pelaku, bahwa pelaku dan rekannya tengah mabuk miras di jalanan dan Ali seketika lewat membunyikan klakson.
“Kelihatannya memang dari awal mereka sedang mabuk, makanya dia datang hampiri saya, padahal yang lainnya sudah minggir,” tandas IPDA Laode Ali.
(Viva/KB)