Gerakan Mappadeceng Gelar Dzikir dan Doa, Bupati Soppeng Ajak ASN Bersedekah -->

 


Translate


Gerakan Mappadeceng Gelar Dzikir dan Doa, Bupati Soppeng Ajak ASN Bersedekah

Senin, 07 Februari 2022


Soppeng, Mitrabuser.com,-Gerakan Mappadeceng (Gema) Soppeng menggelar Dzikir dan Doa satu tahun Berkhidmat untuk ummat di hadiri Bupati Soppeng yang dilangsungkan di Gedung Pertemuan Masyarakat Soppeng, Senin 7/2/2022.

Ketua Gerakan Mappadeceng Soppeng Ustadz Sukri L, SPi, MPi dalam kegiatan itu mengatakan
Gerakan Mapapdeceng ini lahir pada tanggal 7 Februari 2021 dan dalam pelaksanaannya kami selalu mengaplikasikan doa ini yaitu "Rabbana Athina Fidduniya Hasanah" ini adalah untuk kebaikan dunia, "Wafil akhirati Hasanah" dan untuk kebaikan akhirat. Inilah doa agar dapat selamat dunia dan akhirat.

Melalui gerakan Mappadeceng ini, kami selalu mengajak kepada saudara-saudara kita untuk bersedekah demi kebaikan kita semua. Karena ini merupakan tanggung jawab kita sesama muslim untuk saling mengingatkan, kami tidak ingin jika dihadapan Allah nanti ditanya mengapa semasa hidup tidak mengajak orang dalam kebaikan (bersedekah).

Selain itu, Melalui gerakan mappadeceng ini, kami ingin berdiri paling depan di hadapan Allah SWT dan juga ingin membantu masyarakat yang membutuhkan.

Inilah Motto kami, mari memperbaiki diri dan sesama umat manusia serta masuk surga bersama-sama, tandasnya.


Sementara itu Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak,SE yang juga ketua dewan pembina Gerakan Mappadeceng dalam kesempatanya menyampaikan bahwa kehadiran kita pada hari ini, tentu kita masih sama-sama mempunyai sikap dan niat untuk berbuat suatu kebaikan dalam menjalankan program Gerakan Mappadeceng ini, yang tentu dilandaskan dengan semangat untuk membantu orang lain.

"Ini merupakan kerja keras teman-teman yang telah berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan niat mulia kita semua, ujar Andi Kaswadi Razak.

"Terlepas sebagai Bupati, saya pribadi tentu sangat mengapresiasi keinginan teman-teman untuk hadir dan menjalankan gerakan mappadeceng ini, yang terpenting adalah bagaimana kita berbuat kebaikan kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan kita serta bagaimana bekerja tanpa pamrih, katanya.


Bupati Soppeng berharap program ini dapat berjalan secara transparan dan memberikan manfaat bagi orang yang membantu kita dalam artian ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian kita semua yaitu tolong juga perhatikan para donatur, karena donatur tidak butuh imbalan materi tapi kita bisa memberikan kontribusi terhadap para donatur baik dalam bentuk dzikir maupun doa.

Gerakan mappadeceng ini tentu sudah berumur 1 tahun dan banyak juga kelompok-kelompok lain yang memiliki niat yang sama, ujar Bupati Soppeng.

"Dengan demikian tentu sebagai pemerintah daerah, silahkan memilih mana yang diyakini untuk bisa menyalurkan bantuan kepada saudara kita yang membutuhkan.

"Saya juga mengingatkan kepada kita semua, terutama para ASN untuk bersedekah minimal Rp 1,000, karena mungkin bagi bapak/ibu ini tidak seberapa tapi bagi saudara kita yang lain jumlah ini sangat berarti, yang namanya ibadah itu harus ikhlas , namun setidaknya kami sudah mengajak kepada orang lain untuk bersedekah.

"Atas nama pemerintah daerah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat untuk memberikan motivasi terhadap para relawan, ini merupakan hal yang luar biasa dan kami bangga dengan kerja-kerja nyata teman di Gerakan Mappadeceng ini, pungkas Bupati Andi Kaswadi.


Dalam kegiatan ini sebagai Pembawa Tauziah yakni Ustadz H Lukman Hasyim, SAg, MA ( pembina Pondok Pesantren As Salman kabupaten Sidrap), sedangkan Dzikir dan Doa di pimpin oleh Ustad Muh.Tang,SPdi, MPd ( Pimpinan pondok pesantren tahfidz Qur'an al Imam Hafzh Soppeng).

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan wakaf (uang tunai) oleh Bupati, Ketua DPRD Soppeng, Forkopimda, Anggota DPRD Soppeng ( H Ismail, Hj Insana,SPd, Syamsuddin, SS,MSi), Sekda Soppeng, Kepala Rutan Kabupaten Soppeng , Pimpinan SKPD dan para Donatur Kepada masing-masing Panti Asuhan, Pondok Pesantren, Pondok Tahfidz se Kabupaten Soppeng.

(Red/Humaspemda)