Sekjen Larm-Gak Kecewa Maraknya Jukir, Dishub Diduga Tak Bisa Beri Karcis -->

 


Translate


Sekjen Larm-Gak Kecewa Maraknya Jukir, Dishub Diduga Tak Bisa Beri Karcis

Jumat, 21 Januari 2022


Surabaya, Mitrabuser.com,- Baihaki Akbar sebagai warga Kota Surabaya yang sekaligus sebagai Sekjen Lembaga Advokasi Rakyat Merdeka Gerakan Anti Korupsi (Larm-Gak) kecewa dengan maraknya jukir yang tidak bisa memberikan karcis parkir kepada pemilik kendaraan yang di parkir di lokasi tersebut.(22/1/2022).

Sekjen Larm-Gak, kecewa dengan maraknya Juru Parkir Liar yang ada di kota Surabaya, dan sekarang juga sangat sulit untuk membedakan Jukir liar dan jukir resmi, di karenakan sama-sama menggunakan rompi jukir dan sama-sama tidak bisa memberikan karcis parkir, dan yang lebih parahnya lagi jukir tersebut baru keluar ketika mobil atau motor mau keluar dari lokasi tersebut.

"Yang lebih parahnya lagi, ijinnya cuman 2 lokasi toko atau ruko tapi fakta di lapangan yang di parkir lebih dari itu seperti yang terjadi di jl. Tenggilis Mejoyo Utara seharusnya lokasi lahan parkir tersebut cuman sampai lokasi yang sudah di tentukan oleh Dishub kota Surabaya tapi faktanya malah melebar ke depan Indomaret dan Alfamidi dan praktek-praktek seperti ini tidak boleh di biarkan begitu saja.

"Yang perlu di sayangkan tidak adanya teguran dan pembinaan dari dinas perhubungan kota Surabaya, terkait maraknya jukir yang tidak bisa memberikan karcis dan baru muncul kalau kendaraan mau keluar, ucap Sekjen Larm-Gak.

"Yang lebih mirisnya lagi Dishub kota Surabaya hanya bisa mengeluarkan ijin saja tapi tidak becus untuk memberikan pembinaan dan tindakan tegas terhadap Jukir resmi yang tidak bisa memberikan karcis parkir kepada pemilik kendaraan yang di parkir di lokasi tersebut dan Dishub kota Surabaya juga tidak punya nyali untuk menertibkan jukir-jukir liar yang ada di kota Surabaya.

"Kami juga sudah mempunyai data terkait beberapa titik yang seharusnya dilarang parkir tapi Dishub kota Surabaya malah mengeluarkan ijin kepada jukir untuk melakukan aktivitas parkir di tempat tersebut.

"Saya berharap kepada seluruh warga kota Surabaya jangan mau memberikan uang jasa parkir kalau jukir tidak bisa memberikan karcis resmi dari Dishub kota Surabaya, karna dengan warga kota Surabaya melakukan gerakan seperti itu paling tidak membantu untuk mencegah perbuatan PUNGLI yang di lakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.