Kabar Duka, 1 Orang Warga Soppeng Terpanggang Dalam Insiden di Sorong -->

 


Translate


Kabar Duka, 1 Orang Warga Soppeng Terpanggang Dalam Insiden di Sorong

Rabu, 26 Januari 2022

Double O Karaoke di kota Sorong setelah terbakar (Ist)

Papua Barat, Mitrabuser.com,- Kasus yang terjadi di kota Sorong Papua barat yang mengakibatkan satu orang warga asal kabupaten Soppeng ikut menjadi korban dalam insiden kebakaran di tempat karaoke Double O di kota Sorong.

Hal itu diketahui dari salah seorang warga kabupaten Soppeng AR yang juga berdomisili di Papua Barat dengan mengirimkan kartu keluarga korban via WhatsApp, Rabu (27/1).

Korban tersebut bernama Widyanti Ariesta Anugrah kelahiran Jakarta 1991 sementara orang tuanya lahir di kelurahan Bila dan besar di kabupaten Soppeng.


Dihimpun dari berbagai sumber, sebanyak 19 orang tewas akibat perselisihan dua kelompok massa di Karaoke Double O di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (25/1/2022) dini hari.

Dikutip dari media poskota,-Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan 18 orang meninggal dunia karena terjebak di dalam tempat hiburan malam yang terbakar, sementara seorang lainnya meninggal karena bentrokan dan terluka akibat senjata tajam.

"Satu meninggal dunia karena bentrok dan 18 meninggal dunia di tempat hiburan yang terbakar, kata Dedi.

Dedi mengungkapkan, saat ini Polda Papua Barat bersama Polres Sorong telah meredam bentrokan antara kedua kelompok itu.

Polri pun masih mendalami penyebab bentrokan tersebut.

"Untuk Polda dan Polres Sorong mulai tadi malam sudah meredam kejadian bentrok antara 2 kelompok, masih didalami dulu," terang Dedi.

Ia menyebutkan bahwa semula pihaknya menduga bahwa semua orang yang berada di dalam karaoke Doubel 0 tersebut sudah dievakuasi, namun ternyata, tim pemadam kebakaran masih menemukan korban meninggal dunia akibat terjebak di dalam ruangan

Lebih lanjut, Dedi menambahkan pihaknya juga masih mencari aktor intelektual penyebab bentrokan dan pembakaran tempat hiburan tersebut.

"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan untuk ungkap aktor intelektual dan pelaku-pelaku dari kedua kelompok tersebut," pungkasnya.

Hingga berita ini tayang belum ada konfirmasi dari pihak korban.