Pandeglang (Banten), Mitrabuser.com,- Seorang pria misterius bernama Iskandar Jamaludin Firdaus tiba-tiba membuat geger publik di Pandeglang, Banten. Pasalnya, dia secara mengejutkan muncul dan mengaku sebagai 'Raja' dengan klaim telah ikut membantu membangun rumah warga miskin di Pandeglang.
Dilansir dari detik com, awak media telah mendatangi kediamannya di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Selasa (21/9/2021) kemarin.
Setibanya di sana, wartawan langsung disambut oleh para pengawal Iskandar yang kerap memanggilnya dengan sebutan 'Baginda Raja'.
"Baginda Raja menyampaikan belum berkenan untuk diwawancarai.
"Jadi kalau ada hal-hal yang mau ditanyakan soal beliau, bisa langsung ke saya saja. Sudah diizinkan sama beliaunya," kata pengawal Iskandar yang menyebut dirinya dengan nama Ki Jamil saat memperkenalkan dirinya kepada wartawan di Pandeglang, Banten.
Sembari mempersilahkan awak media duduk di sebuah tempat yang biasa mereka sebut sebagai Paseban, pria yang menyebut dirinya Ki Jamil ini pun kemudian menceritakan awal mula Iskandar Jamaludin Firdaus bisa mendapat 'gelar' sebagai Raja.
Semuanya bermula pada tahun 2004 usai Iskandar disebut turun dari gunung setelah memperdalam ilmu yang dia pelajari.
"Jadi baginda ini diangkat menjadi Raja pada tahun 2004, itu asal-usul urusannya juga dengan gaib, kata Ki Jamil.
"Pengangkatan ini bukan keinginan baginda bukan juga keinginan masyarakat, tapi memang sudah perintah dari sananya, dari Sang Pencipta," terangnya.
"Lewat kisah ini lah, para pengikutnya termasuk Ki Jamil percaya jika Iskandar merupakan sosok orang pilihan yang dipilih Sang Khalik.
"Mereka bahkan mempercayai apa yang diucapkan Iskandar, dalam waktu dekat segera menjadi kenyataan, tuturnya.
"Karena gini, yang namanya manusia yang sudah luar biasa itu pasti semuanya orang-orang pilihan. Baginda itu kayak gitu. Kan tidak mungkin jatuh ke semua orang yang akhirnya pasti banyak mengaku sebagai Raja banyak, tapi kalau dari sananya tidak ada wasilahnya, itu mustahil. Baginda juga ada keturunan dari Kesultanan Banten, ada dari beberapa silsilahnya," jelasnya.
"Setelah mendapat gelar Raja inilah, Iskandar meniatkan dirinya untuk membantu warga miskin di Pandeglang.
"Salah satunya dengan cara membangun rumah-rumah tidak layak huni yang hingga saat ini sudah tercatat ada 30 rumah yang telah diperbaiki oleh Iskandar.
"Sekarang fokus di bedah rumah, itu sudah dari tahun 2017. Beliau langsung yang turun ke sana," paparnya.
Selain bantuan bedah rumah, sosok Iskandar juga diklaim sering membantu kehidupan warga dengan cara memberikan santunan rutin kepada anak yatim dan janda di wilayah Pandeglang.
Kegiatan ini pun Iskandar lakukan sebagai contoh bagi para pengikutnya supaya bisa menjadi sosok yang bermanfaat bagi orang lain.
"Baginda ini mau mencontohkan kepada kami murid dan santrinya supaya bisa berbuat untuk sesama.
"Bukan karena beliau banyak hartanya terus uangnya di mana-mana, tapi memang sekaligus membantu program pemerintah apalagi untuk warga kurang mampu," tandasnya.
Mengenai sosok Iskandar, warga setempat ternyata banyak yang tak tahu soal aktivitas sehari-harinya.
Pasalnya, Iskandar terkenal tertutup dan malah jarang bersosialisasi dengan masyarakat walaupun ada kegiatan-kegiatan keagamaan di kampung tersebut.
"Kalau untuk kepribadiannya enggak terlalu berkecimpung dengan masyarakat, masing-masing aja.
"Misalkan ada acara muludan juga pribadi dia aja sama anak buahnya di rumah.
"Kalau bisa dibilang tertutup, dia orangnya memang tertutup, enggak pernah berbaur gitu," kata Kasi Kesejahteraan Desa Pandat Dimas Febriana saat ditemui wartawan di kantornya. (BR37).