Calon Bupati Muna LM Rajiun Tumada saat kampanye di Desa Lakarama Kecamatan Towea Kab.Muna (Foto Istimewa).
Muna (Sultra), Mitrabuser.com, -Perhelatan Pilkada serentak pada 9 Desember semakin dekat. Hal itu membuat tensi politik di Muna semakin seksi. Masing-masing calon bupati sudah mengampanyekan visi misi masing-masing jika terpilih menjadi Bupati Muna kedepan.
Juga menyampaikan keberhasilan pembangunan masing-masing saat memimpin pada daerah masing-masing yakni Muna Barat dan Muna.
Calon bupati Muna Loade M Rajiun Tumada yang juga mantan bupati Muna Barat itu menyampaikan beberapa program yang akan dilakukan di Muna jika dirinya terpilih menjadi bupati Muna periode 2021-2026.
Dirinya mengaku selama menjadi Bupati Muna Barat berhasil merubah status Muna Barat dari status DOB menjadi daerah mandiri hanya dalam waktu tiga tahun.
Hal itu ditunjang beberapa pembangunan yang telah digebarak oleh Bapak Pelopor Pembangunan Muna Barat itu baik infrastruktur dasar, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya pafa berbagai bidang.
Rajiun saat berkampanye di Towea pada sabtu, 17 Oktober kemarin mengatakan infrastruktur jalan yang dibangun dan diaspal di Muna Barat selama tiga tahun sepanjang 786 KM.
"Dan itu saya akan lakukan juga di Muna jika terpilih menjadi Bupati Muna hanya dalam jangka tiga tahun pula," ungkap Rajiun.
Ia mengaku sebanyak 600 lebih titik sosialisasi dan silaturrahmi bersama masyarakat diseluruh pelosok Muna mulai dari Muna bagian timur, selatan, barat dan utara rata-rata yang diminta adalah "Okangkaha" (jalan).
Dibidang pendidikan, dirinya bakal memberikan pakaian gratis bagi seluruh siswa baik negeri maupun swasta mulai dari TK, SD, dan SMP. Hal itu dilakukan tidak lain tujuannya adalah meringankan beban orang tua siswa. Dan itu sudah diberi dengan penghargaan Diwa Praja Nugraha dari PGRI pusat sebagai bupati pemerhati pendidikan.
"Di Muna Barat itu sudah dilakukan selama empat tahun. Kalau mau seperti itu jawabannya Rajiun- La Pili," lanjutnya sambil diiringi serua RAPIkan.
Selain itu, untuk ASN bakal diberikan tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) mulai dari staf, kepala seksi, Kabid, dan Sekretaris sampai Kadis.
"Di Muna Barat itu sudah dilakukan walaupun anggaran yang terbatas. Karena saya tahu rata-rata ASN ini punya angsuran di Bank. Olehnya itu kita akan berikan TPP agar tidak pusing-pusing lagi, " cetusnya.
Dikatakannya, juga aka diberikan surat nikah gratis bagi pasangan suami istri yang sudah menikah lama tapi belum memiliki surat nikah, PBB gratis bagi lansia, peningkatan insentif bagi pegawai sara, dan masih banyak lagi.
Khusus pengurusan administrasi kependudukan, Rajiun pastikan kedepan bukan hanya diurus di Dinas Catatan Sipil tetapi dirinya akan membentuk Unit Pelayanan Tekhnik (UPT) setiap Kecamatan baik di wilayah pesisir dan daratan.
"Kita akan terapkan istilah jemput bola bagi pelayanan administrasi kependudukan masyarakat. Kita tidak mau persulit masyarakat dalam hal pengurusan administrasi. Di Muna Barat itu sudah terbukti dan masuk sebagai tiga besar daerah terbaik nasional dalam hal perekaman KTP-el. Karena di sana perekaman KTP-el itu dijemput disetiap Kecamatan agar masyarakat tidak susah lagi harus ke Capil apalagi daerah pesisir seperti Towea ini, " bebernya.
Dihadapan ratusan masyarakat Kecamatan Towea, Rajiun pastikan dalam waktu tiga tahun jalan dan listrik akan dibenahi dan ditata.
"Insya Allah kami akan selesaikan kebutuhan masyarakat disini. Tadi saya sudah komitmen dengan Pak Pili setelah melewati jalan rusak lagi sempit. Saya sudah rasakan apa yang saudara rasakan disini. Olehnya itu doakan kami dukung kami semoga ini untuk kebaikan Kabupaten Muna kedepan, aamiin, " tuturnya.
Mantan Kasat Polpp Sultra itu berharap kepada pihak sebelah agar menyampaikan kepada masyarakat program apa yang sudah dilakukan dan akan dilakukan nantinya.
"Disebelah bukan program yang disampaikan hanya menghujat, tapi sampaikan kepada rakyat apa yang telah dilakukan selama lima tahun dan janji kedepan lagi," cetusnya.
Reporter : Awal Muna