Kader PDIP Sultra Sebut di Muna Ada Rantai Oligarki Kekuasaan Yang Dibangun, UB: Hanya Rajiun Yang Bisa Putus Rantai Itu -->

 


Translate


Kader PDIP Sultra Sebut di Muna Ada Rantai Oligarki Kekuasaan Yang Dibangun, UB: Hanya Rajiun Yang Bisa Putus Rantai Itu

Selasa, 20 Oktober 2020


Kader PDIP Sultra Umar Bonte saat menyampaikan orasi politiknya dalam agenda kampanye Paslon RAPI di Watuputih (Foto Awal Muna). 


Muna (Sultra), Mitrabuser.com, - Salah satu kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Tenggara, Umar Bonte mengatakan dirinya siap menantang partainya sendiri demi mendukung LM. Rajiun Tumada dan H. La Pili pada Pilkada Muna 9 Desember mendatang.


Hal itu dirinya ingin membuktikan kepada seluruh barisan partai itu (PDIP) bahwa yang terbaik adalah LM. Rajiun Tumada dan H. La Pili.


Umar Bonte (UB) yang juga pengurus PDIP dari jauh hari sudah menyatakan penegasan sikap politiknya dipilkada Muna kali ini.


"Saya tegaskan bahwa saya mendukung LM Rajiun Tumada pada pilkada Muna dibanding Rusman Emba," tegas UB saat berorasi di kampanye RAPI di Watuputih, Senin, 19 oktober 2020.


Selain itu, ia juga merasa bahagia karena bukan hanya dirinya sebagai kader PDIP yang mendukung Rajiun tetapi juga ada salah satu pendiri PDIP yakni Laode Rifai Pedansa. 


"Saya bangga karena bukan hanya saya kader PDIP yang dukung RAPI tapi sesepuh kita juga Laode Rifai Pedansa mendukung RAPI. Jadi saya ajak seluruh kader dan seluruh masyarakat marilah kita menangkan RAPi ini, " ajaknya.


Umar Bonte menilai di Kabupaten Muna ada dinasti politik. Menurutnya, sejak 20 tahun yang lalu, Kabupaten Muna sudah berada pada oligarki kekuasaan. Olehnya itu, LM Rajiun Tumada dianggap sebagai sosok yang mampu memutus rantai oligarki kekuasaan tersebut.


"Saya datang dengan satu tekad yang kuat bahwa Muna harus kita selamatkan dari oligarki kekuasaan yang dibangun sejak dua puluh tahun lalu," lanjutnya lagi.


Lebih lanjut ia menjelaskan banyak orang yang rela mundur dari jabatannya untuk memenangkan RAPI demi kesejahteraan masyarakat.


"Di Muna saya harus menang 70%. Jika saya tidak menang maka saya tidak akan pernah bertemu lagi dengan bapak LM. Rajiun Tumada", tutupnya.


Reporter:  Awal Muna